Minggu, 13 Desember 2009

IPB Blogger Day Gagal Pecahkan Rekor MURI


Bogor (ANTARA News) - Kerusakan teknis jaringan hotspot memaksa kegiatan IPB Blogger Day 2009 pada Minggu pagi di kampur Institut Pertanian Bogor gagal memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rencanannya kegiatan IPB Blogger Day 2009 yang dicanangkan oleh mahasiswa Ilmu Komputer IPB itu akan memecahkan rekor MURI dengan post blog (posting konten ke blog) dengan 1000 laptop secara bersaman.

"Kita gagal karena ada kesalahan teknis jaringan hotspotnya, sehingga tidak bisa mengakses Internet diwaktu yang telah ditetapkan," kata koordinator Humas IPB, Fawzia Defrida, di Bogor, Minggu siang.

IPB Blogger Day 2009 berlangsung di gedung Graha Widya Wisuda (GWW) IPB Dramage Bogor, Kabupaten Bogor. Acara dimulai pukul 08.30 WIB.

Acara diselingi dengan seminar dan pertujukan seni, tepat pukul 11.00 WIB saat pemecahan rekor dimulai, seluruh mahasiswa yang hadir tidak dapat mengakses jaringan internet.

Batas waktu pemecahan rekor MURI dari pukul 11.00 WIB hingga 13.30 WIB. Sebelum dimulai pemecahan rekor MURI sebagian peserta ada yang bisa mengakses jaringan internet.

Tapi pada saat waktu yang ditentukan, akses point Internet distabilkan untuk memulai pemecahan rekor, tetapi karena keselahan teknis penstabilan tidak berhasil.

Berkali-kali operator mencoba membentulkan jaringan karena kapasitas yang kurang memadai dan teknis komputer yang sulit distabilkan. Alhasil seluruh perserta pada jadwal yang ditentukan tidak bisa mengakses Internet.

Fawzia menyebutkan, sebelum acara dimulai dua hari sebelumnya telah dilakukan uji coba mengakses satu akses point untuk 200 orang.

"Waktu ujia coba lancar dan tidak ada hambatan sehingga kita optimistis bisa terselenggara," ucapnya.

Namun pada hari H, akses point yang telah disediakan sebanyak 8 titik masing-masing untuk 200 pengguna ternyata tidak berjalan lancar.

"Kita sangat menyayangkan, dua bulan kita mempersiapkan konsepnya ternyata gagal karena akses point tidak lancar," keluh Fawzia

Hingga pukul 14.00 WIB, tidak satu pun dari sekitar 800 peserta yang hadir bisa mengakses Internet memalui hot spot. Akibatnya satu persatu peserta pulang dengan kecewa.

"Udah dari tadi dicoba juga tidak bisa, apalagi baterai laptop sudah habis, ngedrop. Kemungkinan untuk bisa diakses sangat kecil, dan ini sudah gagal makanya kita memilih untuk pulang," ungkap salah satu peserta yang juga mahasiswa IPB.

IPB Blogger Day 2009, dihadiri 1000 orang mahasiswa IPB yang ingin memecahkan rekor MURI kategori Post blog dengan 1000 laptop secara bersaman.

Kegagalan ini menjadi pelajara bagi panitia, dan belum ada recana kedepan apa akan diulang kembali.

"Kita belum tau ya mbak, apa akan kita ulang lagi," ucap Fawzia datar.

Selain dihadiri mahasiswa, acara tersebut juga dihadiri oleh pihak rekor MURI yang diwakili oleh Notaris, dosen IPB, pembicara seminar Blogger Wicaksono dari majalah Tempo, Prof Dr Ir Syafri Mangkuprawira.

Sumber : www.antaranews.com

Sabtu, 12 Desember 2009

Netbook Bukan PC Idaman

KONSUMENdi Asia Pasifik lebih suka membeli notebookstandar daripada netbookapabila memiliki anggaran belanja lebih banyak.Namun begitu, penjualan netbookdiperkirakan terus bertumbuh hingga dua tahun mendatang.


Firma riset Gartner Inc menobatkan 2009 sebagai tahun netbook Asia Pasifik. Alasannya, netbook mampu meraih pertumbuhan tertinggi di antara berbagai spesies PC (personal computer) yang lain, yaitu desktop dan notebook. Gartner memperkirakan, volume penjualan netbook di Asia Pasifik pada 2009 akan bertumbuh 82% per tahun, sedangkan volume penjualan notebook hanya akan bertumbuh sekitar 1% per tahun.Gartner menegaskan, penjualan netbook akan terus bertumbuh hingga 2011.Namun setelah 2010, percepatan pertumbuhan penjualan netbookmulai stabil.

”Netbook diminati kelompok usia muda, yang terobsesi oleh situs- situs jejaring sosial seperti Facebook. Popularitas netbookmenanjak berkat fungsionalitas produk ini dan peningkatan penetrasi layanan internet 3G, yang mendorong akses internet bergerak,” tutur Principal Research Analyst Gartner Inc Lillian Tay. Namun begitu, survei yang dilakukan firma riset International Data Corp (IDC) di Asia Pasifik mengungkap, konsumen di Asia Pasifik ternyata membeli netbook karena tidak mampu membeli notebook. Jika punya uang lebih,maka konsumen di Asia Pasifik lebih suka membeli notebook.

”Sebanyak 60% responden survei ini mengaku lebih suka membeli notebook,” ujar Senior Manager Asia Pacific Personal Systems Research IDC Reuben Tan.Temuan IDC ini diperkuat analisis yang dilakukan firma riset iSuppli Corp. iSuppli menilai, pertumbuhan pesat penjualan netbooktidak akan bertahan dalam waktu lama. Sebab, iSuppli mengungkapkan,konsumen tidak membeli netbook karena menyukai platform tersebut, tetapi karena ”terpaksa.” ”Orang tidak membeli netbook karena menginginkan platform itu, tetapi karena netbook adalah platform PC yang berharga paling terjangkau dan memiliki mobilitas,” tandas Principal Analyst Compute Platform iSuppli Corp Matthew Wilkins.

Ketika perekonomian membaik dan konsumen memiliki lebih banyak anggaran belanja ekstra, Wilkins menegaskan,maka konsumen akan kembali mencari notebook karena notebook memiliki fungsi komputasi dan hiburan lebih banyak daripada netbook. iSuppli mencatat, penjualan netbook global pada 2008 bertumbuh dengan angka mencengangkan sebesar 2.424%. Pada 2009, iSuppli memperkirakan, angka pertumbuhan itu akan turun menjadi 68,5%, pada 2010 menjadi 39,6%,dan pada 2013 akan terus turun menjadi 13,1%. iSuppli menambahkan, pada 2008 penjualan netbook global mencapai 13,2 juta unit.

Pada 2009, penjualan global produk tersebut diperkirakan mencapai 22,2 juta unit dan pada 2010 angka itu diprediksi mencapai 31,0 juta unit. Dipasarkan dengan harga murah untuk memikat konsumen beranggaran terbatas, notebook memang memiliki banyak keterbatasan. Di antara kekurangan-kekurangan netbook, kelemahan yang dinilai paling mencemaskan adalah faktor sekuriti. Para analis berpendapat, netbookmenjadi target baru para penjahat cyber karena populasi netbookterus bertambah besar hingga beberapa tahun mendatang.

Di samping itu, eksploitasi sekuriti terhadap netbook lebih mudah dilakukan karena netbook cenderung memiliki sistem pertahanan lebih rendah,dan sebagian besar netbook terhubung ke internet. ”Internet penuh dengan ancaman dan fungsi utama netbook adalah untuk mengakses internet. Karena itu,netbookterancam risiko sekuriti berkali-kali lipat lebih besar daripada komputer tipe lain,” ujar Marketing Manager Symantec Corp Sam Yen. Analis Daiwa Institute of Research Pranab Sarmah menambahkan, netbook berisiko lebih besar terkenaserangan-serangan cyberkarena netbook tidak memiliki sistem sekuriti kuat. Sebagian besar netbookdijual dengan harga kurang dari USD500.

Dengan banderol serendah itu,Sarmah menilai,para produsen mustahil menanam software sekuriti yang tangguh pada netbook. ”Tujuan para produsen netbook adalah menjual komputer dengan harga serendah mungkin.Artinya, modal juga harus sekecil mungkin. Karena itu, tidak mengherankan bahwa netbooktidak dilengkapi sistem sekuriti,”sebut Sarmah. Tay menegaskan, netbook siap menjadi santapan empuk para penjahat cyber karena sebagian besar pengguna netbook juga merupakan orang-orang yang baru belajar menggunakan komputer.

Artinya,mereka masih awam terhadap sekuriti. ”Apabila netbook dilengkapi software sekuriti, kinerjanya anjlok karena tenaga komputasi netbook sangat kecil.Tanpa software sekuriti, pengguna yang masih awam tidak akan bisa membedakan mana ancaman dan mana yang bukan,”tutur Tay. (ahmad fauzi)

Sumber : www.seputar-indonesia.com

Kamis, 03 Desember 2009

Raih 350 Juta Pemakai, Facebook Perketat Kerahasiaan


San Francisco (ANTARA News/AFP) - Facebook akan meningkatkan pemantauan kerahasiaan dan menghapuskan kerangka kerja regionalnya bagi masyarakat online, setelah layanan jejaring sosial paling kondang di Internet itu meraih 350 juta pemakai.

Pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan tonggak sejarah dan perubahan itu melalui keterangan yang disiarkan di "kaplingnya", Selasa malam, dan mengatakan penampilan kerahasiaan baru akan memungkinkan pemakai menentukan siapa yang boleh melihat gambar, komentar, video, dan bahan lain di penampangan (profile).

"Kami akan menambahkan sesuatu yang telah diminta oleh banyak dari Anda --kemampuan mengendalikan siapa yang bertemu dengan masing-masing potongan isi perorangan yang anda ciptakan atau unggah," kata Zuckerberg.

"Untuk membuat ini jadi mungkin, kami telah memusatkan perhatian untuk memberi anda piranti yang anda perlukan guna berbagi dan mengendalikan keterangan anda," katanya.

Ketika Facebook diluncurkan pada awal 2004 sebagai jejaring online antar mahasiswa agar terus terhubung, modelnya berpusat pada pembagian informasi dengan "jaringan kerja" teman sekolah.

Model masyarakat online tersebut bertahan, dan meluas menjadi perusahaan serta menembus batas geografis.

Sebanyak separuh pemakai Facebook adalah anggota jejaring regional, dan sebagian wilayah mencakup seluruh negara, seperti India dan China.

"Sebagian jaringan kerja regional ini sekarang memiliki jutaan anggota dan kami telah menyimpulkan bahwa ini bukan lagi cara terbaik bagi anda untuk mengendalikan kerahasiaan anda," kata Zuckerberg.

"Rencana yang telah kami rancang adalah sepenuhnya menghilangkan jaringan kerja regional dan menciptakan model yang lebih sederhana bagi pengendalian kerahasiaan, tempat Anda dapat menetapkan isi yang tersedia hanya buat teman Anda, temannya teman Anda, atau siapa saja."

Dalam beberapa pekan ke depan semua anggota Facebook akan diminta mengkaji dan mengubah pengaturan pribadi dalam format baru yang ramping, kata Zuckerberg. (*)

Sumber : www.antaranews.com

Rabu, 02 Desember 2009

Awak Stasiun Antariksa Mendarat di Kazakhstan

Arkalyk, Kazakhstan (ANTARA News/Reuters) - Tiga astronot mendarat dengan selamat di padang rumput luas yang membeku di Kazakhstan utara, Selasa, setelah enam bulan mengorbit dunia di Stasiun Antariksa Internasional.

Kapsul antariksa Rusia, Soyuz, yang membawa astronot Belgia Frank de Winne, Robert Thirsk dari Kanada dan Roman Romanenko dari Rusia, mendarat sebagaimana direncanakan pada pukul 10:17 waktu Moskow (14:17 WIB), sekitar 85 kilometer di sebelah utara kota kecil Arkalyk di Kazakhstan.

De Winne melambaikan tangan sewaktu ia dibantu keluar dari kapsul TMA-15, yang hangus dan memerlukan waktu lebih dari tiga jam untuk turun dari stasiun antariksa yang mengorbit sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

"Komandan Soyuz baru saja melapor bahwa awaknya berada dalam kondisi baik," kata seorang pejabat di Pemantau Misi di Korolyov, di luar Moskow, Rusia.

Udara yang dipenuhi es berarti tim pendukung mesti melakukan perjalanan darat dan bukan menggunakan helikopter ke daerah terpencil tempat petugas medis memeriksa ketiga anggota awak itu.

Awak tersebut akan terbang kembali ke pusat pelatihan antariksa Rusia di Star City, di luar Moskow, pada Selasa untuk bergabung kembali dengan keluarga mereka dan melakukan pelatihan mengenai cara menangani daya-tarik Bumi setelah enam bulan berada di stasiun antariksa, kata NASA.

Astronot berkebangsaan Amerika Jeff Williams dan Maxim Suraev dari Rusia akan tetap berada di stasiun antariksa sampai kedatangan awak tiga anggota --astronot Rusia Oleg Kotov, Timothy Creamer dari badan antariksa AS (NASA) dan Soichi Noguchi dari Jepang --yang diperkirakan meninggatkan Bumi dengan menggunakan pesawat antariksa Soyuz TMA-17 pada 21 Desember.(*)

Sumber : www.antaranews.com