Jumat, 30 Oktober 2009

Discovering the inner workings of the Solarbotics Turbot


Building BEAM robots is lots of fun. I get to brandish red-hot pokers at molten metal while placing jewel-like bits in a beautiful yet functional electronic sculpture. The end product is a gee-whiz contraption that can amaze friends and frighten animals. The real reason I build them, though, is to learn. So, let’s dive beneath the surface of amusement into the depths of knowledge. Perhaps then we may improve on the original idea and breathe life into a robot of our own design. Let us join fellow scientists and attempt to glimpse “the mind of God” and be awed and humbled by the comparison.

More info:klik here

Source:www.botmag.com

Selasa, 13 Oktober 2009

Main Di Kandang, PSCS Ditahan Imbang Persekaba Blora


CILACAP, (Cimed) – PSCS Wijayakusuma Cilacap dipaksa bermain imbang tanpa gol oleh Persekaba Blora dalam pertandingan ketiga putaran pertama kompetisi Divisi I PSSI Grup V di Stadion Gumilir, Selasa (13/10).

Sejak babak pertama dimulai, pemain PSCS yang bermain dihadapan ribuan pendukungnya sendiri tampak grogi. Hal itu terlihat
dari permainannya yang kurang terkoordinasi dengan baik, aliran bola dari tengah sering mentah. Bahkan terkadang para pemain masihsering salah oper bola.

Persekaba nyaris unggul, ketika pada menit ke-27 penjaga gawang Nasiono keluar gawang untuk menghalau bola yang digiring pemain lawan, namun gagal dan bola mengarah ke gawang. Beruntung ada Fatchul yang berdiri didepan gawang dan berhasil menyelamatkan gawang PSCS dari kebobolan.

Pada babak kedua tempo permainan kedua kesebelasan tidak berubah. Persekaba lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik dengan memasang Indriyanto Nugroho didepan. Peluang emas kedua yang didapat Persekaba terjadi pada menit ke-21 ketika pemain nomor punggung 12 Ferri Haryadi melakukan tendangan salto, sayang bola tepat dipelukan Nasiyono. Satu menit kemudian giliran PSCS nyaris mencetak gol ketika tendangan penjuru yang dilakukan oleh Heru Susanto ditepis penjaga gawang Sapmoko.Kemudian pada menit ke-34 tendangan bebas dari luar kota pinalti oleh Heru Susanto yang mengarah ke pojok atas kembali ditepis Sapmoko.

Pada menit-menit terakhir babak kedua, PSCS mendapat peluang emas. Peluang terjadi pada menit ke-44, Taryono yang tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Sapmoko gagal menyarangkan bola ke gawang Persekaba karena kurang tenang, bola dicongkel dan melambung diatas gawang. Hingga babak kedua berakhir kedudukan tetap imbang tanpa gol.

Info lebih lanjut : klik disini

Sumber : www.cilacapmedia.com